Sebanyak 130 peserta dipastikan ambil bagian dalam turnamen golf
bertaraf internasional bertajuk The Gowa Classic. Turnamen ini digelar
di Lapangan Golf Internasional Padivalley, Desa Pallantikang, Kecamatan
Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, 14-17 November
mendatang.

130 peserta tersebut terdiri dari 60 pro lokal anggota
Indonesia PGA (Persatuan Golf Profesional Indonesia) dan 70 pro
mancanegara. Di antaranya, Nicholas Fung (Malaysia) Gunn Charoenkul
(Thailand), Wisut Artjanawat (Thailand), George Gandranata (Indonesia),
Mardan Mamat (Singapura), Andik Mauluddin (Indonesia), Jay Bayron
(Filipina), dan Maan Nasim (Indonesia).
Selain diikuti
profesional, pegolf amatir dari seluruh Indonesia juga turun arena di
The Gowa Classic 2012. Berbeda dengan senior yang akan memperebutkan
total hadiah sebesar USD 100.000, para pegolf amatir tersebut tidak
mendapatkannya.
Namun, mereka bersaing untuk memperebutkan Lowest
Amateur- sebuah gelar bagi juara amatir- dalam turnamen profesional.
Mereka adalah pegolf amatir yang turun gelanggang mewakili daerah
masing-masing di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Pekanbaru, Riau,
XVIII/2012.
"Sejak enam bulan lalu, pada caddie telah mengikuti
training di bawah bimbingan para pro dan pakar golf dari Indonesia PGA.
Itu dilakukan supaya gelaran perdana ini sukses," ujar pemilik Golf
Padivalley Club sekaligus penggagas The Gowa Classic, Felix Tandiawan.
"Para
caddie tidak hanya dilatih bagaimana membantu para pegolf pro yang akan
bertanding, melainkan dibekali bahasa Ingris aktif dan hak-hal yang
berhubungan dengan rule of golf," ujar putra sulung pemilik PT Sinar
Galesong Pratama Rizal Tandiawan tersebut.
Dilanjutkannya,
Padivalley Golf Club siap menjadi tuan rumah yang baik demi
terlaksananya even terbesar di Indonesia bagian Timur tersebut. Hamparan
padang rumput golf seluas mata memandang, tanaman bunga, bebatuan alam,
danau, aliran sungai, jajaran perbukitan yang membiru, menyatu menjadi
sebuah pemandangan alam yang indah pada lapangan golf tersebut.
Lapangan
seluas 160 hektare tersebut memang diproyeksi sebagai lapangan golf
berstandar International dan terbaik di Indonesia. Bahkan, rancangan Bob
Moore JMP Design Group tersebut memiliki 18 hole dan bisa menjadi
lokasi kejuaraan golf dunia.
"Awalnya, direncanakan digelar pada
Juni lalu. Namun karena belum siap 100 persen, harus ditunda sesaat.
Yang pasti, kami kini sudah siap dan semoga berlangsung aman dan lancar
agar ke depannya mampu menjadi even tahunan," tutupnya.
Sumber: bola.net
0 komentar: